Games Android Indonesia

Informasi Games Android Indonesia 2024

Games

5 Game EA yang Paling Terabaikan dan Layak Mendapatkan Lebih Banyak Perhatian

Games Android IDNElectronic Arts (EA) adalah salah satu pengembang dan penerbit game terbesar di industri, terkenal dengan berbagai franchise populer seperti FIFA, Madden NFL, dan Battlefield. Namun, di balik kesuksesan besar dari game-game tersebut, terdapat sejumlah judul yang kurang mendapatkan perhatian yang layak. Banyak dari game-game ini menawarkan pengalaman yang unik dan inovatif tetapi sering kali terabaikan di tengah lautan rilis game yang lebih besar. Berikut adalah lima game dari EA yang dianggap terabaikan dan pantas mendapatkan lebih banyak perhatian.

5 Game EA yang Paling Terabaikan dan Layak Mendapatkan Lebih Banyak Perhatian

1. “Mirror’s Edge”

Dirilis pada tahun 2008, “Mirror’s Edge” adalah sebuah game platformer aksi yang menawarkan pendekatan baru dalam gameplay dan desain dunia. Dengan gaya visual yang khas dan sistem parkour yang inovatif, “Mirror’s Edge” memungkinkan pemain untuk merasakan kebebasan bergerak di kota futuristik dengan cara yang belum pernah ada sebelumnya.

Meskipun mendapat pujian kritis untuk konsep dan desainnya, game ini tidak mendapatkan kesuksesan komersial yang besar pada saat peluncurannya. Sering kali dianggap sebagai game yang undervalued, “Mirror’s Edge” menawarkan pengalaman bermain yang sangat berbeda dan menyegarkan dibandingkan dengan game aksi konvensional. Sekuelnya, “Mirror’s Edge Catalyst,” juga menghadirkan beberapa perbaikan tetapi masih belum mencapai potensi penuh dari game pertama. Keduanya adalah contoh dari bagaimana inovasi dalam game bisa menjadi terabaikan di tengah arus utama game yang lebih populer.

2. “Dragon Age II”

“Dragon Age II,” dirilis pada tahun 2011, merupakan sekuel dari game RPG hit “Dragon Age: Origins.” Meskipun game ini sering dibandingkan secara negatif dengan pendahulunya, “Dragon Age II” memiliki banyak kualitas yang patut diperhatikan.

Dengan sistem pertarungan yang lebih cepat, karakter yang mendalam, dan alur cerita yang berfokus pada konflik internal kota Kirkwall, dhx4d gaming ini menawarkan pengalaman RPG yang berbeda dari game-game serupa. Kritikan utama terhadap game ini lebih berkisar pada penggunaan kembali aset yang sama dan desain level yang terbatas, namun cerita yang kompleks dan karakter yang kuat memberikan nilai tambah yang sering diabaikan. “Dragon Age II” memang pantas mendapatkan lebih banyak apresiasi karena usaha dalam menciptakan dunia yang hidup dan cerita yang menarik.

3. “Syndicate” (2012)

“Syndicate” yang dirilis pada tahun 2012 adalah reboot dari franchise klasik yang dimulai pada era 1990-an. albaslot gaming ini mengambil pendekatan yang sangat berbeda dari game strategis dan taktis asli dengan mengubah genre menjadi first-person shooter (FPS) futuristik.

Meskipun beberapa penggemar lama mungkin kecewa dengan perubahan ini, “Syndicate” 2012 menawarkan gameplay yang menarik dengan elemen hacking dan kemampuan cyber yang unik. Desain visualnya juga menciptakan atmosfer futuristik yang menawan. Namun, karena perubahan besar dari formula asli dan persaingan sengit di pasar FPS saat itu, “Syndicate” sering kali terlupakan. Padahal, game ini memiliki inovasi yang patut dicatat dan menawarkan pengalaman yang berbeda dari game FPS mainstream lainnya.

4. “Unravel”

“Unravel,” dirilis pada tahun 2016, adalah sebuah game platformer yang menonjol dengan karakter utama yang terbuat dari benang bernama Yarny. Dengan visual yang menawan dan desain level yang penuh detail, “Unravel” menawarkan pengalaman platformer yang menenangkan dan emosional.

Game ini meraih pujian untuk gaya seni dan musiknya yang memikat, serta cerita yang menyentuh hati. Namun, meskipun mendapat ulasan positif, “Unravel” sering kali terabaikan di tengah hiruk-pikuk rilis game besar lainnya. Kesederhanaan dan keindahan game ini memberikan pengalaman yang menyenangkan dan penuh makna, menjadikannya salah satu game EA yang layak mendapatkan lebih banyak sorotan dan penghargaan.

5. “A Way Out”

“A Way Out,” dirilis pada tahun 2018, adalah game co-op yang inovatif dari Hazelight Studios, yang merupakan bagian dari EA’s Originals program. Game ini dirancang khusus untuk dimainkan dalam mode dua pemain, dengan fokus pada kolaborasi dan interaksi antara karakter.

Dengan alur cerita yang menarik dan mekanika permainan yang melibatkan kerja sama, “A Way Out” menawarkan pengalaman bermain yang sangat berbeda dari game lain di pasar. Meskipun mendapat pujian untuk pendekatan naratif dan desain co-opnya, game ini sering kali terlupakan di luar lingkaran penggemar hardcore. “A Way Out” pantas mendapatkan lebih banyak perhatian karena inovasinya dalam desain gameplay dan cerita, serta kemampuannya untuk menawarkan pengalaman co-op yang benar-benar unik.

Mengapa Game-GamE Ini Terabaikan?

Ada beberapa alasan mengapa game-game ini mungkin terabaikan meskipun mereka menawarkan kualitas yang sangat baik. Pertama, dalam industri game yang sangat kompetitif, banyak game yang tidak mendapatkan perhatian yang mereka butuhkan untuk mencapai popularitas luas. Game dengan anggaran yang lebih kecil atau yang menghadapi persaingan dari judul-judul besar sering kali jatuh ke bawah radar.

Kedua, beberapa game mungkin tidak memasarkan diri mereka dengan cukup baik atau tidak mendapatkan dukungan promosi yang memadai. Dengan rilis game besar dan franchise populer dari EA yang sering kali mendapatkan perhatian utama, game-game yang lebih kecil atau lebih inovatif mungkin tidak mendapatkan spotlight yang layak.

Ketiga, ekspektasi dan persepsi pemain juga mempengaruhi seberapa banyak perhatian yang diterima oleh game tertentu. Jika sebuah game tidak sesuai dengan harapan penggemar atau menghadapi kritik yang kuat, mungkin sulit untuk mendapatkan pujian yang layak meskipun memiliki kualitas yang baik.

Baca Juga : 7 Game Harvest Moon Klasik yang Wajib Dimainkan, Penuh Nostalgia!

EA telah menghasilkan berbagai game yang sangat sukses, tetapi di balik keberhasilan besar tersebut, ada sejumlah judul yang sering kali terabaikan meskipun menawarkan pengalaman yang unik dan berharga. “Mirror’s Edge,” “Dragon Age II,” “Syndicate” (2012), “Unravel,” dan “A Way Out” adalah contoh dari game-game yang layak mendapatkan perhatian lebih dari para penggemar dan pemain game.

Dengan mengeksplorasi game-game ini, pemain dapat menemukan pengalaman baru yang menarik dan inovatif yang mungkin tidak ditemukan dalam game mainstream yang lebih besar. Mengapresiasi dan mendukung game-game yang terabaikan ini tidak hanya memberikan penghargaan kepada pengembang yang telah menciptakan karya-karya unik tetapi juga memperluas horizon pengalaman bermain game kita.

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *